1 Samuel 4:2-3
Konteks4:2 Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel 1 oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan pertempuran itu. 4:3 Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa s TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo t tabut perjanjian u TUHAN 2 , supaya Ia datang ke tengah-tengah kita v dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."
1 Samuel 4:10-11
Konteks4:10 Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. d Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. 4:11 Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas. e
[4:2] 1 Full Life : TERPUKULLAH KALAH ORANG ISRAEL.
Nas : 1Sam 4:2
Israel menderita kekalahan karena kaum imam telah rusak dan umat itu tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Mereka membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran sambil mengira bahwa tabut tersebut akan memastikan kemenangan mereka
(lihat cat. --> 1Sam 4:3 berikut);
[atau ref. 1Sam 4:3]
sebaliknya, mereka seharusnya bertobat dan memperbaiki cara hidup berdosa mereka jikalau merindukan berkat Allah.
[4:3] 2 Full Life : TABUT PERJANJIAN TUHAN.
Nas : 1Sam 4:3
Tabut perjanjian mewakili kehadiran Allah di Israel (bd. Kel 25:10-22; Bil 10:33-36). Umat itu mengira bahwa tabut perjanjian itu akan menjamin perkenan dan kuasa Allah tanpa syarat. Mereka tidak mengerti bahwa sebuah lambang dari hal-hal rohani tidaklah dengan sendirinya memastikan realitas dari apa yang dilambangkan itu. Allah tetap tinggal bersama umat-Nya hanya selama mereka berusaha untuk memelihara hubungan perjanjian dengan-Nya. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, dibaptis dengan air dan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus tidak akan membawa keuntungan rohani kecuali seorang sungguh-sungguh tunduk kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya yang benar (bd. 1Kor 11:27-30).